LAPORAN PRAKTIKUM

Nama              : 1. Aqilla Haya                                               4. Natasya Febrina
                          2. Fini Maulia Damayanti                              5. Sintiya Stephani
                          3. Nadika Devatama                                     6. Willy Perdana A.
Kelas              : XII MIPA 1
Kelompok      : 1             

I.       Judul Percobaan      : Fermentasi Alkohol
II.      Tujuan Percobaan    : Mengetahui zat yang diperlukan dan dihasilkan dalam fermentasi alkohol
III.    Alat dan Bahan         :
Alat                           : 1. Tabung Erlemeyer 500 ml 2 buah        5. Nampan
                                   2. Termometer                                          6. Spatula
                                   3. Selang                                                   7. Plastisin
                                   4. Cutter                                                   
Bahan                       : 1. Air
                                   2. Gula Merah
                                   3. Fermifan
I.       Cara Kerja                :
1.    Siapkan alat dan bahan
2.    Bagi plastisin besar menjadi 2 bagian, gabungkan plastisin pertama dengan selang panjang dan selang pendek serta termometer untuk dimasukan dalam labu erlemeyer pertama dan gabungkan plastisin kedua dengan selang pendek dan selang panjang dan dimasukan kedalam labu erlemeyer kedua.
3.    Rangkai alat menjadi perangkat percobaan seperti di bawah ini:


 
4.    Iris tipis gula merah sebanyak setengah bagian dengan pisau
5.    Masukan gula merah tersebut kedalam tabung erlemeyer yang ada termometernya, larutkan gula dalam air.
6.    Tambahkan fermifan sebanyak setengah bungkus kemudian aduk hingga merata.
7.    Lakukan pengamatan sebagai berikut: amati warna gula + fermifan, jumlah busa, suhu tabung, jumlah gelembung CO2, dan bau gula + fermifan.
8.    Tutuplah tabung dengan plastisin sehingga tidak ada udara yang masuk.
9.    Amati reaksi yang terjadi dan pengamatan yang dilakukan pada langkah ke tujuh dilakukan kembali
10.  Masukan data pengamatan kedalam tabel di bawah ini
II.      Lembar Pengamatan       :
No.
Keadaan yang diamati
Sebelum proses fermentasi
Setelah proses fermentasi
1
Warna gula+fermifan
Coklat pekat
Coklat pekat
2
Jumlah busa
Tidak ada
Sedikit
3
Suhu tabung
28ºC
28ºC
4
Jumlah gelembung CO2
Tidak ada
1 menit I : 42
1 menit II : 60
1 menit III : 74
5
Bau gula+fermifan
Adonan roti
Aroma tape

III.    Dokumentasi Percobaan :
Foto:



IV.    Pertanyaan:                     :
1.    Jelaskan pengertian fermentasi, dan jelaskan proses fermentasi alkohol dan asam laktat?
2.    Jelaskan fungsi fermifan dalam percobaan di atas?
3.    Mengapa terjadi busa di labu A?
4.    Mengapa terjadi kenaikan suhu pada labu A?
5.    Mengapa terjadi adanya gelembung pada labu B?
6.    Jelaskan zat yang diperlukan dan dihasilkan dalam fermentasi alkohol?
Jawaban Pertanyaan:
1.    Fermentasi merupakan perubahan glukosa secara anaerob yang merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen. Tujuan fermentasi sama dengan respirasi aerob, yaitu mendapatkan energi. Hanya saja energi yang dihasilkan dalam respirasi anaerob jauh lebih sedikit daripada respirasi aerob.
“Fermentasi adalah perubahan glukosa secara anaerob yang merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen.”
a) Fermentasi Alkohol
Pada fermentasi alkohol, asam piruvat diubah menjadi etanol atau etil alkohol melalui dua tahap reaksi. Tahap pertama yaitu pembebasan CO2 dari asam piruvat yang kemudian diubah menjadi asetaldehida. Tahap kedua yaitu reaksi reduksi asetaldehida oleh NADH menjadi etanol. NAD yang terbentuk akan digunakan untuk glikolisis. Sel ragi dan bakteri melakukan respirasi secara anaerob. Pada fermentasi ini, energi (ATP) yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa hanya 2 molekul ATP, berbeda dengan proses respirasi aerob yang mengubah 1 molekul glukosa menjadi 34 ATP. Hasil fermentasi berupa CO2 dalam industri roti dimanfaatkan untuk mengembangkan adonan roti sehingga pada roti terdapat pori-pori.
b) Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi asam laktat termasuk respirasi anaerob, hasil akhir fermentasi ini adalah asam laktat yang disebut juga asam susu. Sebagian masyarakat menyebut asam laktat sebagai asam kelelahan, dikarenakan erat kaitannya dengan rasa lelah. Hal ini terjadi pada manusia, karena bergerak melebihi batas sehingga terjadi penimbunan asam laktat yang merupakan hasil akhir fermentasi pada otot tubuh.Proses fermentasi juga dimulai dengan glikolisis yang menghasilkan asam piruvat. Karena pada proses ini tidak ada oksigen yang merupakan reseptor terakhir, maka asam piruvat diubah menjadi asam laktat. Kejadian ini berakibat pada elektron yang tidak meneruskan perjalanannya, tidak lagi menerima elektron dari NADH dan FAD. Karena tidak terjadi penyaluran elektron, berarti pula NAD+ dan FAD yang diperlukan dalam siklus krebs juga tidak terbentuk. Akibatnya, reaksi siklus krebs pun terhenti.

2.    Fermipan merupakan ragi instan yang biasa dipergunakan dalam pembuatan roti dan kue. Fermipan atau ragi digunakan agar bahan kue atau roti menjadi mengembang ketika dipanggang. Ragi atau fermipan itu sendiri merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan ini dapat berbentuk butiran-butiran kecil atau cairan nutrient

3.    Pada percobaan, kita mengetahui bahwa ragi yang dicampur dengan gula menjadi mengembang terutama yang komposisinya banyak. Jadi dapat diketahui bahwa busa-busa ragi yang ditimbulkan di dalam labu tersebut (labu A) berarti ada reaksi dari fermipan atau ragi dengan gula dan air.Reaksi fermipan sebagai berikut:
C6H12O6 à 2C2H5OCOOH + energi

4.    Pada labu A terjadi kenaikan suhu yang berarti proses fermentasi menghasilkan energi.

5.    Pada labu B terjadi adanya gelembung yang berarti proses fermentasi tersebut menghasilkan
karbondioksida (CO2).

6.    Pada fermentasi alkohol, asam piruvat diubah menjadi etanol atau etil alkohol melalui dua
tahap reaksi. Tahap pertama yaitu pembebasan CO2 dari asam piruvat yang kemudian diubah menjadi asetaldehida. Tahap kedua yaitu reaksi reduksi asetaldehida oleh NADH menjadi etanol. NAD yang terbentuk akan digunakan untuk glikolisis. Sel ragi dan bakteri melakukan respirasi secara anaerob. Pada fermentasi ini, energi (ATP) yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa hanya 2 molekul ATP, berbeda dengan proses respirasi aerob yang mengubah 1 molekul glukosa menjadi 34 ATP. Hasil fermentasi berupa CO2.

V.     Kesimpulan:
Pada fermentasi alkohol, asam piruvat diubah menjadi etanol atau etil alkohol melalui dua
tahap reaksi. Tahap pertama yaitu pembebasan CO2 dari asam piruvat yang kemudian diubah menjadi asetaldehida. Tahap kedua yaitu reaksi reduksi asetaldehida oleh NADH menjadi etanol. NAD yang terbentuk akan digunakan untuk glikolisis. Sel ragi dan bakteri melakukan respirasi secara anaerob. Pada fermentasi ini, energi (ATP) yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa hanya 2 molekul ATP dan hasil fermentasi tersebut berupa CO2.

                                                                                                                                        

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lembaran Tugas Siswa Materi Genetik

Lembar Tugas Siswa Pembelahan Sel

Laporan hasil Percobaan Enzim Katalase